Redian M. Fikri's

Project

Balada Kehidupan Kampus Ganesha : Identitas Mahasiswa?

Leave a Comment
       

       Identitas merupakan sebuah ciri khas yang dimiliki seseorang. Identitas mahasiswa berarti sebuah ciri yang dimiliki seorang mahasiswa. Identitas mahasiswa dapat didekati dengan 3 hal, yakni : Potensi, Posisi, dan Peran. Potensi mahasiswa adalah kemampuan yang bisa dikembangkan. Potensi mahasiswa mencakup hardskill (kemampuan yang dipelajari secara akademik), softskill (kemampuan emosional), serta idealisme (cara pandang untuk menerima sesuatu sesuai kebenaran ilmiah).  Kemudian posisi adalah letak suatu objek dalam kerangka acuan tertentu. Dalam konteks mahasiswa menjadi letak mahasiswa dalam masyarakat. Posisi mahasiswa yakni masyarakat sipil golongan akademia, yang artinya masyarakat sipil yang berada di pendidikan yang lebih tinggi. Peran mahasiswa merupakan konsekuensi dari kedudukan seorang mahasiswa. Diharapkan mahasiswa memiliki tingkah atas kedudukan mahasiswa tersebut di masyarakat. Ada 2 peran mahasiswa, yaitu menurunkan nilai ke generasi penerus berdasarkan potensi yang dimiliki dan terjun langsung ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah sesuai kemampuan.

       Secara umum, sebagai mahasiswa hardskill akan terpenuhi dengan sendirinya melalui proses perkuliahan yang telah disusun kurikulumnya. Akan tetapi, untuk softskill dan idealisme ini perlu diasah dan tidak diajarkan di perkuliahan atau mungkin sangat sedikit sekali. Untuk itu di ITB sendiri sudah ada banyak wadah yang dapat meningkatkan softskill maupun idealisme para mahasiswanya. Sebagai contoh adalah kegiatan di unit. Di unit mahasiswa diajak untuk melakukan kegiatan berorganisasi yang secara tidak langsung meningkatkan softskill kita, misalnya bagaimana menjadi seorang pemimpin, bagaimana mengorganisir teman-teman untuk mendapatkan tujuan tertentu, menjadi mahasiswa yang loyal dan berintegritas, dsb. Dengan mengasah hardskill, mahasiswa juga dapat dikatakan telah menjalani posisinya di masyarakat sebagai masyarakat sipil akademia. Intinya adalah mahasiswa selain memiliki kewajiban belajar juga harus bisa aktif di luar kegiatan akademik.

       Dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa, sudah banyak upaya yang dilakukan. Untuk menurunkan nilai-nilai dapat dijumpai pada proses kaderisasi. Banyak contoh kaderisasi yang terjadi di ITB, misalnya kaderisasi di unit, kaderisasi untuk masuk himpunan, maupun kaderisasi dalam kepanitiaan misalnya OSKM. Untuk terjun langsung ke masyarakat juga sudah banyak aksi yang dilakukan misalnya kegiatan pengabdian masyarakat mulai dari mengajar anak-anak, penyuluhan tentang kebersihan, menyelesaikan masalah sesuai bidang keilmuan masing-masing. Pemahaman dan pengaplikasian popope ini merupakan upaya untuk menjadikan seseorang sebagai mahasiswa yang baik atau dapat dikatakan sebagai “Memahasiswakan Mahasiswa”.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment